Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah di Balocci, Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau: Mari Jaga Silaturahmi

PANGKEP - Bupati Kabupaten Pangkep Muhammad Yusran Lalogau (MYL) melaksanakan salat berjamaah dan perayaan Hari Raya Idul Adha 1444 H di Kecamatan Balocci, Kamis, (29/06/2023).

"Allhamdulilah, suatu kesyukuran buat saya dan keluarga bisa salat berjamaah dengan masyarakat Kecamatan Balocci, " kata MYL, saat mengawali sambutannya di hadapan ribuan peserta Salat Idul Adha.

Baca juga: Tahun 2022, ASN Kemendes PDTT Harus Lebih Trampil Dalam Implementasi Program dan Informasi Publik

Selain didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Nurlita Wulan Purnama, MYL juga bersama Sekretaris Daerah Suryani dan beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pangkep. 

Pada sambutannya MYL menyampaikan agar masyarakat menjaga silaturahmi, untuk menciptakan situasi yang sejuk bermasyarakat, tidak saling bermusuhan. 

Baca juga: Wujudkan Pemerintahan Bersih, Plt Gubernur Sulsel Launching Aplikasi Go Clean

"Ayo kita menjaga budaya gotong royong, saling menghormati, saling menghargai, dan menjaga keamanan di lingkungan kita, " katanya. 

Menurut MYL, dengan cara tersebut masyarakat dapat merasakan dan menciptakan ketentraman di lingkungan masing-masing, dan tentunya mempunyai manfaat yang baik.

Baca juga: Penyerahan Sertifikat Program PTSL, Suriani: Dipusatkan di Ma'rang

Selain mengimbau masyarakat, MYL juga menyampaikan berbagai capaian Pemerintah Pangkep hingga saat ini. 

Dirinya juga berharap masyarakat membantu pemerintah untuk dapat menjalankan semua program-program yang kedepannya untuk kesejahteraan masyarakat. 

Baca juga: Peringatan 40.000 Korban Jiwa, Plt Gubernur Sulsel Ajak Lanjutkan Perjuangan Pahlawan Menegakan Kedaulatan NKRI

Berdasarkan laporan dari Kementerian Agama Kabupaten Pangkep, jumlah keseluruhan hewan kurban di Kabupaten Pangkep sebanyak 720 untuk ekor sapi dan kambing 61 ekor. 

Sedangkan Idul Adha tahun ini, Pemerintah Pangkep memiliki hewan kurban sebanyak 11 ekor sapi.( Herman Djide)

Baca juga: Tony Rosyid: Jika Jakarta Bebas Banjir, Apakah Ibu Kota akan Tetap Pindah?