Ratusan Rumah warga berdampak Banjir Bhabinkamtibmas Polsek Bungoro Aipda Reski Faisal Pantau Kondisi Wilayah Binaan

PANGKEP - bertempat di Kamp.Boronguntia Desa Biring Ere Kec.Bungoro, kab.Pangkep, Curah hujan yang semakin meningkat mengakibatkan debit Air pada bendungan Tabo-tabo meluap, sehingga Beberapa Desa dan Kelurahan di kecamatan Bungoro Kab.Pangkep terendam banjir pada Senin, 13/02/2023 sekira pukul 15.21 WITA.

Aipda Reski Faisal mengatakan "bahwa, Intensitas hujan yang sangat tinggi dari malam hingga sore hari mengakibatkan Ratusan Rumah terendam air sehingga warga di pemukiman Desa Biring Ere tepatnya di kampung Borong Untia harus di Evakuasi ketempat yang lebih aman guna mencegah hal-hal yang tidak di inginkan sebab ketinggian air mencapai lantai rumah panggung warga, dimana tingginya sekitar 2 meter "ucapnya 

Seperti yang tampak terlihat Bhabinkamtibmas Polsek Bungoro Aipda Reski Faisal yang berada diatas rumah salah satu Warganya sementara memantau situasi ketinggian air, serta memantau warga di sekitarnya sebab ketinggian air sudah tidak bisa lagi dibendung, maka dari itu dirinya beserta warga setempat harus mengevakuasi para Lansia serta Anak-anak dengan menggunakan perahu karet "ujarnya

"Untuk Saat ini tidak ada korban jiwa, dan semoga hal itu tidak terjadi, hanya barang-barang berharga milik warga banyak yang terendam air dan adapula hanyut terseret derasnya arus air, semoga banjir ini tidak berkepanjangan dan cepat surut sehingga warga dapat kembali beraktifitas seperti biasanya"harapnya

Sementara itu, ditempat terpisah Kapolsek Bungoro Kompol Andi Alamsyah, SH.MH membenarkan peristiwa tersebut, bahwa sebagian wilayah hukum Polsek Bungoro sudah mengalami banjir akibat luapan air sungai, utamanya di Desa Biring Ere yang sudah mengalami banjir akibat dampak luapan air Sungai, sehingga banyak warga yang tidak sempat mengevakuasi barang-barangnya sebab air terus naik dengan cepat

Maka dari itu pihaknya bersama tim reaksi cepat Tonasa serta Babinsa melakukan evakuasi terhadap warga dengan menggunakan perahu karet "pungkasnya ( Herman Djide)