Siap Bersaing Ke Istana Negara RI, Kapus Puskesmas Bonto Perak Sambut Tim Penilai Tenaga Kesehatan Teladan

PANGKEP - Kepala Puskesmas Bonto Perak Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep drg. Nasrul  S. Lompi Skg,   saat di temui di sela sela kesibukannya menyambut Tim Penilai Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Jum'at (6/5/2023) di Bonto Perak Kecamatan Pangkajene.

Kehadiran para tim penilai tersebut untuk melihat atas kenerja anggotanya APT Permana Juliansyah S.Farm, yang  sukses bersaing yang lain, sehingga masuk dominasi, untuk di perhitungkan menuju Istana Negara RI, di tingkat Nasional.

Baca juga: Test

" Apabila APT Permana Juliansyah sukses juara ditingkat Provinsi maka, beliaulah mewakili Provinsi Sulawesi Selatan ke tingkat Nasional" ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa APT Permana Juliansyah mengikuti lomba di tingkat Provinsi ini kategori Tenaga Kefarmasian.

Baca juga: Posyandu Jadi Locus Sasaran Vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Tanete Rilau

" Kehadiran Tim Penilai Tenaga Kesehatan Teladan di Puskesmas Bonto Perak ini berkat dorongan dan motivasi yang luar biasa dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep Hj Herlina Apt, M.Kes." ujarnya.

Sementara itu APT Permana Juliansyah S.Farm yang ditemui seusai menjamu para tim penilai Tenaga Kesehatan Teladan dari Provinsi Sulawesi Selatan yang di dampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep Hj Herlina.

Baca juga: Kepala BKKBN: Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja Sangat Penting Untuk Ciptakan Keluarga Berkualitas

Permana Juliansyah berkata bahwa salah satu iinovator yang kami tekuni dalam pelayanan kesehatan ke masyarakat demi mewujudkan Pangkep sehat,   diantaranya layanan inovasi kesehatan berbasis Digital.

Misalnya konsultasi penggunaan obat, herbal, vitamin, juga penilaian kepatuhan minum obat, kemudian program hidup lebih sehat dan cek status kesehatan secara online.

Baca juga: Wakil Ketua TP PKK Gelar Sosialisasi Penanganan dan Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk

Saat ditanya soal manfaat pelayanan kepada masyarakat, dia berkata bahwa hal itu dapat mempermudah akses pencarian informasi obat yang tepat. Juga meminimalkan pasien terhadap jadwal minum obat dan pemeriksaan Rutin.

Selain itu dapat meningkatkan motivasi Hidup sehat selama berobat jangka panjang dan mengoptimalkan penggunaan obat sehingga penyakit terkendali. ( Herman Djide)

Baca juga: Rangking Total Cakupan Vaksinasi Kabupaten/Kota Se- Papua Barat